Jumat, 05 Oktober 2012

KISAH INSPIRASI

Jangan Takut Menghadapi Pelajaran Apapun!
Oleh : Jannerson Girsang

Artikel ini, saya tujukan untuk anak saya yang hari ini memulai pekerjaannya sebagai seorang Junior Legal di salah satu perusahaan di Jakarta. ”Jangan Takut Menghadapi Pelajaran Apapun”, adalah salah satu kunci keberhasilan seorang penulis biografi atau otobiografi. Tentunya hal ini berlaku juga bagi profesi-profesi yang lain. Jangan anggap remeh pada bidang pengetahuan yang Anda belum pelajari, sebab semuanya berguna, ibarat tubuh yang terdiri dari mata hidung, telinga, kulit, serta lain-lainnya.


Mungkin kisah ini bisa bermanfaat bagi anda dalam menumbuhkan semangat belajar tentang sesuatu bidang yang belum pernah anda pelajari sebelumnya, memberi pemahaman agar kita jangan sampai terjebak dalam pengultusan ilmu yang kita kuasai, pengkotak-kotakan, apalagi sampai mengabaikan ilmu yang dikuasai orang lain!. Yang lebih parah lagi, merasa diri lebih benar dari orang lain.

Semakin kita mengetahui pengetahuan teman, semakin mudah kita mengidentifikasi diri, dan semakin mudah kita berkomunikasi. Hanya dengan demikian kita mampu menghargai mereka, membina kehidupan yang harmonis dan damai, yakni bila kita saling menghargai.  

Pengalaman berpetualang dengan berbagai bidang ilmu kami peroleh ketika menulis otobiografi dan biografi. Pekerjaan ini memberi kesempatan bagi saya berhadapan dengan berbagai ragam kehidupan manusia secara mendalam di Sumatera Utara. Berbicara dengan banyak orang yang berbeda pengetahuan, keyakinan, mengunjungi banyak tempat yang sama sekali baru, serta hal-hal lain yang sama sekali belum pernah kuketahui. Mencari kemudahan dengan menelusuri pengetahuan baru di internet, memahami kesulitan orang lain yang pertama kali melakukannya. Sehingga saya mampu menghargai betapa sulitnya menulis biografi dan otobiografi.

Mulai dari kisah kehidupan seorang kakek, nenek pendidikan rendah di zaman Belanda, ahli teologia, dokter, ahli hukum, ahli keuangan dan lain-lain, termasuk di dalamnya soal peristiwa, sekolahnya, lingkungan tempat tumbuhnya karakter dan lain-lain. Menelusuri jejak kehidupan seorang nenek sampai ke pedalaman Onan Ganjang  di Tapanuli Utara sana. Menyusuri Pakkat sampai ke tempat bersejarah di kota Barus, Tapanuli Tengah, menembus hutan dan jalan mendaki. Menelusuri Sipahutar-Pangaribuan hanya untuk mengetahui kisah kehidupan di masa lalu.

Jika menulis biografi seorang dokter, maka sebelum menulis, saya sedikitnya harus belajar seluk beluk ilmu kedokteran secara umum, kegiatan dokter, dan lain-lain. Keterangan tentang lokasi dimana dia lahir, dibesarkan, bekerja, dan serterusnya. Pengaruh lingkungan terhadap cara berfikir dan bertindaknya. harus belajar lingkungan sosial dan politik dimana dia dibesarkan, kuliah, maupun bekerja. Kalau sang tokoh terlibat dalam gerakan mahasiswa dan politik, maka diperlukan pengetahuan politik dan sejarah perpolitikan tanah air pada masa itu.

Kesempatan itu menutut penguasaan berbagai macam bidang ilmu. Untuk menuliskannya dengan pemahaman yang benar, saya dituntut belajar memahaminya dengan membaca pelajaran berbagai berbagai bidang pekerjaan tokoh yang saya tulis. Capek juga!.

Itulah mungkin penyebab mengapa tidak banyak orang yang tertarik menulis jenis buku ini. Itulah sebabnya pula tidak banyak dokumen tentang tokoh di daerah ini yang sempat didokumentasikan, sebelum mereka pergi meninggalkan dunia ini selama-lamanya. .

Mengapa bisa?.

Kecintaan menggeluti berbagai bidang ilmu mungkin didorong oleh variasi bidang yang kami geluti selama ini, yakni berbagai bidang ilmu yang kami pelajari di tempat pekerjaan. Sudah lama petulangan memahami hal-hal baru berjalan seperti air mengalir. Hingga kami berkesimpulan bahwa semua pengetahuan bisa dipelajari sendiri sampai pada tingkat tertentu. Pengalaman kami menunjukkan bahwa tidak ada ilmu yang sulit dipelajari, atau mudah dipelajari.

All depends on your faith. Semuanya tergantung pada keyakinan, yakni keyakinan untuk bisa menguasai ilmu tersebut serta manfaatnya bagi diri kita sendiri. Dalam hal ini, saya memperoleh manfaat memperkaya isi sebuah buku biografi dan otobiografi, serta memperkaya wawasan kami menulis berbagai artikel. Sebelumnya, setidaknya bermanfaat bagi memuluskan pekerjaan yang kami lakukan. Membuat kemampuan mengidentifikai diri lebih baik.  

Sebelum terjun menulis, saya pernah bekerja dan mempelajari berbagai bidang ilmu, mulai dari Pertanian dengan Ilmu Tanah sebagai ilmu minornya. Mengaplikasikan ilmu itu selama dua tahun dalam pemetaan dan survey tanah, mengajar dan sebagai dosen. Pengetahuan tentang manajemen harus saya geluti ketika memimpin Universitas, kemudian menjadi Program Manajer di sebuah LSM. .

Pelajaran yang lebih ekstrim saya peroleh ketika saya beralih dari dosen dan memimpin perguruan tinggi, langsung terjun menjadi wartawan. Belajar 5W + 1 H. Belajar jurnalistik terapan. Kemudian dalam pekerjan itu saya berhubungan dengan segala lapisan masyarakat, mulai dari tukang tahu di pinggir jalan, serta menghadiri konferensi pers atau mewawancarai pejabat penting. Pekerjaan sebagai wartawan sangat dinamis, karena berhadapan dengan berbagai level manusia, berbagai bidang ilmu, serta berbagai suasana. Sebuah bidang yang menuntun kami berfikir secara interdisiplin ilmu.

Selain itu saya pernah belajar politik dan ekonomi, saat menjalani tugas saya sebagai asisten ekonomi di kantor konsulat asing. Kantor dengan bahasa pengantar Bahasa Inggeris menuntut saya harus memperlengkapi kemampuan itu.

Sesudah itu, selama enam tahun, kami memasuki pekerjaan di bidang telekomunikasi yang banyak ditangani orang asing. Beberapa kali memperoleh pelajaran telekomunikasi bagi non-engineer, baik di dalam maupun di luar negeri. Saya sempat menulis empat buku hasil suvey industrial demand di Sumatra, walau hanya untuk kepentingan internal.

Hal sepele saja!. Untuk membuat blog ini, saya harus belajar tentang bagaimana membuat blog, memposting sebuah artikel, mengedit, sekaligus mempublikasikannya sendiri. Di era global ini saya harus berhubungan dengan email, jejaring sosial, memahami beberapa website sebagai sumber pelajaran dan informasi bagi pekerjaan menulis.

Jadi jangan katakan lagi, ”Itu bukan jurusanku”. Khususnya di era global ini semua orang dituntut belajar hal-hal yang baru. Ada banyak hal yang anda perlukan untuk bisa bekerja sama dengan orang lain. Banyak hal baru yang dinamis dan harus dipelajari. ”Jangan takut menghadapi pelajaran apapun, menghadapi kehidupan, sebab semua ada ilmunya yang menyinari jalanmu. Belajar dan belajarlah seumur hidupmu".


Kisah ini bermaksud memberi pelajaran bagi kita semua bahwa "Kau akan berhasil dalam setiap pelajaran, dan kau harus percaya akan berhasil, dan berhasillah kau; anggap semua pelajaran mudah, dan semua akan jadi mudah; jangan takut pada pelajaran apa pun, karena ketakutan itu sendiri kebodohan awal yang akan membodohkan semua", seperti pernah dikatakan Pramoedya Ananta Toer. Pramoedya AR adalah penulis terkenal Indonesia, yang salah satu karyanya diterjemahkan ke dalam 47 bahasa.

PERKALIAN DASAR 1 s.d. 10



DAFTAR PERKALIAN 1 S.d. 10

































1 x 1 = 1











2 x 1 = 2
2 x 2 = 4





3 x 1 = 3
3 x 2 = 6
3 x 3 = 9
4 x 1 = 4
4 x 2 = 8
4 x 3 = 12
5 x 1 = 5
5 x 2 = 10
5 x 3 = 15
6 x 1 = 6
6 x 2 = 12
6 x 3 = 18
7 x 1 = 7
7 x 2 = 14
7 x 3 = 21
8 x 1 = 8
8 x 2 = 16
8 x 3 = 24
9 x 1 = 9
9 x 2 = 18
9 x 3 = 27
10 x 1 = 10
10 x 2 = 20
10 x 3 = 30


































4 x 4 = 16











5 x 4 = 20
5 x 5 = 25





6 x 4 = 24
6 x 5 = 30
6 x 6 = 36
7 x 4 = 28
7 x 5 = 35
7 x 6 = 42
8 x 4 = 32
8 x 5 = 40
8 x 6 = 48
9 x 4 = 36
9 x 5 = 45
9 x 6 = 54
10 x 4 = 40
10 x 5 = 50
10 x 6 = 60


































7 x 7 = 49











8 x 7 = 56
8 x 8 = 64





9 x 7 = 63
9 x 8 = 72
9 x 9 = 81
10 x 7 = 70
10 x 8 = 80
10 x 9 = 90








































10 x 10 = 100





Rabu, 03 Oktober 2012

Sejarah Kepemimpinan Khalifah Ali bin Abu Thalib

Khalifah Ali bin Abu Thalib 
(35-41 Hijriah/655-661 Masehi)


Utsman bin Affan wafat. Warga Madinah dan tiga pasukan dari Mesir, Basrah dan Kaufah bersepakat memilih Ali bin Abu Thalib sebagai khalifah baru. Menurut riwayat, Ali sempat menolak penunjukan itu . Namun semua mendesak untuk memimpin umat. Pembaitan Ali pun berlangsung di masjid Nabawi.

Ali adalah salah seorang sahabat paling dekat dengan Rasul. Sewaktu kecil, Muhammad diasuh oleh Abu Thalib -pamannya yang juga ayah Ali. Setelah berumah tangga dan melihat Abu Thalib hidup kekurangan, Muhammad memelihara Ali di rumahnya. Ali dan Zaid bin Haritsah -anak angkat Muhammad-adalah orang pertama yang memeluk Islam, setelah Khadijah. Mereka selalu salat berjamaah.

Kecerdasan dan keberanian Ali sangat menonjol di lingkungan Qurais. Saat anak-anak, ia telah menantang tokoh-tokoh Qurais yang mencemooh Muhammad. Ketika Muhammad hijrah dan kaum Qurais telah menghunus pedang untuk membunuhnya, Ali tidur di tempat tidur Muhammad serta mengenakan mantel yang dipakai Rasul itu.

Di medan perang, dia adalah petempur yang sangat disegani. Baik di perang Badar, Uhud hingga Khandaq. Namanya semakin sering dipuji setelah ia berhasil menjebol gerbang benteng Khaibar yang menjadi pertahanan terakhir Yahudi. Menjelang Rasul menunaikan ibadah haji, Ali ditugasi untuk melaksanakan misi militer ke Yaman dan dilakukannya dengan baik.

Mengenai kecerdasannya, Muhammad pernah memuji Ali dengan kata-kata: "Saya adalah ibukota ilmu dan Ali adalah gerbangnya." Kefasihan bicara Ali dipuji oleh banyak kalangan. Rasul kemudian menikahkan Ali dengan putri bungsunya, Fatimah. Setelah Fatimah wafat, Ali menikah dengan Asmak -janda yang dua kali ditinggal mati suaminya, yakni Ja'far (saudara Ali) dan khalifah Abu Bakar.

Sebagai khalifah ia mewarisi pemerintahan yang sangat kacau. Juga ketegangan politik akibat pembunuhan Utsman. Keluarga Umayah menguasai hampir semua kursi pemerintahan. Dari 20 gubernur yang ada, hanya Gubernur Irak -Abu Musa Al-Asyari-yang bukan keluarga Umayah. Mereka menuntut Ali untuk mengadili pembunuh Utsman. Tuntutan demikian juga banyak diajukan tokoh netral seperti janda Rasulullah -Aisyah, juga Zubair dan Thalhah -dua orang pertama yang masuk Islam seperti Ali.

Beberapa orang menuding Ali terlalu dekat dengan para pembunuh itu. Ali menyebut pengadilan sulit dilaksanakan sebelum situasi politik reda. Ia bermaksud menyatukan negara lebih dahulu. Untuk itu, ia mendesak Muawiyah bin Abu Sofyan -Gubernur Syam yang juga pimpinan keluarga Umayah-untuk segera berbaiat kepadanya.

Muawiyah menolak berbaiat sebelum pembunuh Ustman dihukum. Ali siap menggempur Muawiyah. Sejumlah sahabat penting seperti Mughairah, Saad bin Abi Waqas, Abdullah anak Umar menyarankan Ali menunda serangan itu. Begitu juga sepupu Ali, Ibnu Abbas. Tapi Ali berkeras, sehingga Ibnu Abbas mengeritiknya: "Anda ini benar-benar panglima perang, bukan negarawan."

Ali segera menyusun pasukan. Ia berangkat ke Kufah, wilayah yang masyarakatnya mendukung Ali. Ia tinggalkan ibukota Madinah sepenuhnya, bahkan seterusnya, untuk langsung memimpin perang. Hal yang tak lazim dilakukan para pemimpin negara. Setahun sudah berlalu, pembunuh Ustman belum ditindak.

Langkah ini makin mengundang kritik dari kelompok Aisyah. Aisyah, Thalhah dan Zubair lalu memimpin 30 ribu pasukan dari Mekah. Pasukan Ali -yang semula diarahkan ke Syam- terpaksa dibelokkan untuk menghadapi Aisyah. Terjadilah peristiwa menyedihkan itu: perang antar Muslim.

Aisyah memimpin pasukannya dalam tandu tertutup di atas unta. Banyak pasukan juga mengendarai unta. Maka perang itu disebut Perang Unta. Sekitar 10 ribu orang tewas dalam perang sesama Muslim ini. Aisyah tertawan setelah tandunya penuh anak panah. Zubair tewas dibunuh di waha Al-Sibak. Thalhah terluka di kaki dan meninggal di Basra.

Kesempatan pun dimanfaatkan oleh Muawiyah. Ia menggantungkan jubah Ustman yang berlumur darah, serta potongan jari istri Ustman, di masjid Damaskus untuk menyudutkan Ali. Pihaknya bahkan menuding Ali sebagai otak pembunuhan Ustman. Muawiyah berhasil menarik Amru bin Ash ke pihaknya.

Amru seorang politisi ulung yang sangat disegani. Ia diiming-imingi menjadi Gubernur Mesir. Abdullah, anak Amru yang saleh, menyarankan ayahnya untuk menolak ajakan Muawiyah. Namun Muhammad -anaknya yang suka politik-menyarankan Amru mengambil kesempatan. Amru tergoda. Ia mendukung Muawiyah untuk menjadi khalifah tandingan.

Kedua pihak bertempur di Shiffin, hulu Sungai Eufrat di perbatasan Irak-Syria. Puluhan ribu Muslim tewas. Di pihak Ali, korban sebanyak 35 ribu di pihak Muawiyah 45 ribu. Dalam keadaan terdesak, pihak Muawiyah bersiasat. Atas usulkan Amru, mereka mengikat Quran di ujung tombak dan mengajak untuk "berhukum pada Quran."

Pihak Ali terbelah. Sebagian berpendapat, seruan itu harus dihormati. Yang lain menyebut itu hanya cara Muawiyah untuk menipu menghindari kalah. Ali mengalah. Kedua pihak berunding. Amru bin Ash di pihak Muawiyah, Abu Musa -yang dikenal sebagai seorang saleh dan tak suka politik- di pihak Ali. Keduanya sepakat untuk "menurunkan" Ali dan Muawiyah. Namun Amru kembali mengingkari kesepakatannya.

Situasi yang tak menentu itu membuat marah Hurkus -komandan pasukan Ali yang berasal dari keluarga Tamim. Hurkus adalah seorang yang lurus dan keras. Caranya memandang masalah selalu "hitam putih". Karena cara berpikirnya yang sempit, ia pernah menggugat Rasulullah. Sekarang ia menganggap Muawiyah maupun Ali melanggar hukum Allah. "Laa hukma illallah (tiada hukum selain Allah)," serunya. Pelanggar hukum Allah boleh dibunuh, demikian pendapatnya.

Kelompok Hurkus segera menguat. Orang-orang menyebut kelompok radikal ini sebagai "khawarij" (barisan yang keluar). Mereka menyerang dan bahkan membunuh orang-orang yang berbeda pendapat dengannya. Pembunuhan berlangsung di beberapa tempat. Mereka berpikir, negara baru akan dapat ditegakkan jika tiga orang yang dianggap penyebab masalah, yakni Ali, Muawiyah dan Amru dibunuh.

Hujaj bertugas membunuh Muwawiyah di Damaskus, Amru bin Abu Bakar membunuh Ambru bin Ash di Mesir dan Abdurrahman membunuh Ali di Kufah. Muawiyah yang kini hidup dengan pengawalan ketat bagai raja hanya terluka. Amru bin Abu Bakar salah bunuh orang imam yang menggantikan Amru bin Ash. Di Kaufah, Ali tengah berangkat ke masjid ketika diserang dengan pedang. Dua hari kemudian ia wafat. Peristiwa itu terjadi pada Ramadhan 40 Hijriah atau 661 Masehi.

Berakhirlah model kepemimpinan Islam untuk negara yang dicontohkan Rasulullah. Muawiyah lalu menggunakan model "kerajaan" pemerintahan negara Islam. Ibukota pun dipindah dari Madinah ke Damaskus.

Sejarah Kepemimpinan Khalifah Utsman bin Affan

Khalifah Utsman bin Affan
(33-45 Hijriah/644-656 Masehi).

Menjelang wafat, Umar bin Khattab berpesan. Selama tiga hari, imam masjid hendaknya diserahkan pada Suhaib Al-Rumi. Namun pada hari keempat hendaknya telah dipilih seorang pemimpin penggantinya. Umar memberikan enam nama. Mereka adalah Ali bin Abu Thalib, Utsman bin Affan, Zubair bin Awwam, Saad bin Abi Waqas, Abdurrahman bin Auff dan Thalhah anak Ubaidillah.

Keenam orang itu berkumpul. Abdurrahman bin Auff memulai pembicaraan dengan mengatakan siapa dia antara mereka yang bersedia mengundurkan diri. Ia lalu menyatakan dirinya mundur dari pencalonan. Tiga orang lainnya menyusul. Tinggallah Utsman dan Ali. Abdurrahman ditunjuk menjadi penentu. Ia lalu menemui banyak orang meminta pendapat mereka. Namun pendapat masyarakat pun terbelah.

Imar anak Yasir mengusulkan Ali. Begitu pula Mikdad. Sedangkan Abdullah anak Abu Sarah berkampanye keras buat Utsman. Abdullah dulu masuk Islam, lalu balik menjadi kafir kembali sehingga dijatuhi hukuman mati oleh Rasul. Atas jaminan Utsman hukuman tersebut tidak dilaksanakan. Abdullah dan Utsman adalah "saudara susu".

Konon, sebagian besar warga memang cenderung memilih Utsman. Saat itu, kehidupan ekonomi Madinah sangat baik. Perilaku masyarakat pun bergeser. Mereka mulai enggan pada tokoh yang kesehariannya sangat sederhana dan tegas seperti Abu Bakar atau Umar. Ali mempunyai kepribadian yang serupa itu. Sedangkan Ustman adalah seorang yang sangat kaya dan pemurah.

Abdurrahman -yang juga sangat kaya-- pun memutuskan Ustman sebagai khalifah. Ali sempat protes. Abdurrahman adalah ipar Ustman. Mereka sama-sama keluarga Umayah. Sedangkan Ali, sebagaimana Muhammad, adalah keluarga Hasyim. Sejak lama kedua keluarga itu bersaing. Namun Abdurrahman meyakinkan Ali bahwa keputusannya adalah murni dari nurani. Ali kemudian menerima keputusan itu.

Maka jadilah Ustman khalifah tertua. Pada saat diangkat, ia telah berusia 70 tahun. Ia lahir di Thalif pada 576 Masehi atau enam tahun lebih muda ketimbang Muhammad. Atas ajakan Abu Bakar, Ustman masuk Islam. Rasulullah sangat menyayangi Ustman sehingga ia dinikahkan dengan Ruqaya, putri Muhammad. Setelah Ruqayah meninggal, Muhammad menikahkan kembali Ustman dengan putri lainnya, Ummu Khulthum.

Masyarakat mengenal Ustman sebagai dermawan. Dalam ekspedisi Tabuk yang dipimpin oleh Rasul, Ustman menyerahkan 950 ekor unta, 50 kuda dan uang tunai 1000 dinar. Artinya, sepertiga dari biaya ekspedisi itu ia tanggung seorang diri. Pada masa pemerintahan Abu Bakar, Ustman juga pernah memberikan gandum yang diangkut dengan 1000 unta untuk membantu kaum miskin yang menderita di musim kering itu.

Di masanya, kekuatan Islam melebarkan ekspansi. Untuk pertama kalinya, Islam mempunyai armada laut yang tangguh. Muawiyah bin Abu Sofyan yang menguasai wilayah Syria, Palestina dan Libanon membangun armada itu. Sekitar 1.700 kapal dipakainya untuk mengembangkan wilayah ke pulau-pulau di Laut Tengah. Siprus, Pulau Rodhes digempur. Konstantinopel pun sempat dikepung.

Namun, Ustman mempunyai kekurangan yang serius. Ia terlalu banyak mengangkat keluarganya menjadi pejabat pemerintah. Posisi-posisi penting diserahkannya pada keluarga Umayah. Yang paling kontroversial adalah pengangkatan Marwan bin Hakam sebagai sekretaris negara. Banyak yang curiga, Marwan-lah yang sebenarnya memegang kendali kekuasaan di masa Ustman.

Di masa itu, posisi Muawiyah anak Abu Sofyan mulai menjulang menyingkirkan nama besar seperti Khalid bin Walid. Amr bin Ash yang sukses menjadi Gubernur Mesir, diberhentikan diganti dengan Abdullah bin Abu Sarah -keluarga yang paling aktif berkampanye untuk Ustman dulu. Usman minta bantuan Amr kembali begitu Abdullah menghadapi kesulitan. Setelah itu, ia mencopot lagi Amr dan memberikan kembali kursi pada Abdullah.

Sebagai Gubernur Irak, Azerbaijan dan Armenia, Ustman mengangkat saudaranya seibu, Walid bin Ukbah menggantikan tokoh besar Saad bin Abi Waqas. Namun Walid tak mampu menjalankan pemerintahan secara baik. Ketidakpuasan menjalar ke seluruh masyarakat. Bersamaan dengan itu, muncul pula tokoh Abdullah bin Sabak. Dulu ia seorang Yahudi, dan kini menjadi seorang muslim yang santun dan saleh. Ia memperoleh simpati dari banyak orang.

Abdullah berpendapat bahwa yang paling berhak menjadi pengganti Muhammd adalah Ali. Ia juga menyebut bakal adanya Imam Mahdi yang akan muncul menyelamatkan umat di masa mendatang -sebuah konsep mirip kebangkitan Nabi Isa yang dianut orang-orang Nasrani. Segera konsep itu diterima masyarakat di wilayah bekas kekuasaan Persia, di Iran dan Irak. Pengaruh Abdullah bin Sabak meluas. Ustman gagal mengatasi masalah ini secara bijak. Abdullah bin Sabak diusir ke Mesir. Abu Dzar Al-Ghiffari, tokoh yang sangat saleh dan dekat dengan Abdullah, diasingkan di luar kota Madinah sampai meninggal.

Beberapa tokoh mendesak Ustman untuk mundur. Namun Ustman menolak. Ali mengingatkan Ustman untuk kembali ke garis Abu Bakar dan Umar. Ustman merasa tidak ada yang keliru dalam langkahnya. Malah Marwan berdiri dan berseru siap mempertahankan kekhalifahan itu dengan pedang. Situasai tambah panas. Pada bulan Zulkaedah 35 Hijriah atau 656 Masehi, 500 pasukan dari Mesir, 500 pasukan dari Basrah dan 500 pasukan dari Kufah bergerak. Mereka berdalih hendak menunaikan ibadah haji, namun ternyata mengepung Madinah.

Ketiganya bersatu mendesak Ustman yang ketika itu telah berusia 82 tahun untuk mundur. Dari Mesir mencalonkan Ali, dari Basrah mendukung Thalhah dan dari Kufah memilih Zubair untuk menjadi khalifah pengganti. Ketiganya menolak, dan malah melindungi Ustman dan membujuk para prajurit tersebut untuk pulang. Namun mereka menolak dan malah mengepung Madinah selama 40 hari. Suatu malam mereka malah masuk untuk menguasai Madinah. Ustman yang berkhutbah mengecam tindakan mereka, dilempari hingga pingsan.

Ustman membujuk Ali agar meyakinkan para pemberontak. Ali melakukannya asal Ustman tak lagi menuruti kata-kata Marwan. Ustman bersedia. Atas saran Ali, para pemberontak itu pulang. Namun tiba-tiba Ustman, atas saran Marwan, menjabut janjinya itu. Massa marah.Pemberontak balik ke Madinah. M

Muhammad anak Abu Bakar siap mengayunkan pedang. Namun tak jadi melakukannya setelah ditegur Ustman. Al Ghafiki menghantamkan besi ke kepala Ustman, sebelum Sudan anak Hamran menusukkan pedang. Pada tanggal 8 Zulhijah 35 Hijriah, Ustman menghembuskan nafas terakhirnya sambil memeluk Quran yang dibacanya. Sejak itu, kekuasaan Islam semakin sering diwarnai oleh tetesan darah.

Ustman juga membuat langkah penting bagi umat. Ia memperlebar bangunan Masjid Nabawi di Madinah dan Masjid Al-Haram di Mekah. Ia juga menyelesaikan pengumpulan naskah Quran yang telah dirintis oleh kedua pendahulunya. Ia menunjuk empat pencatat Quran, Zaid bin Tsabit, Abdullah bin Zubair, Said bin Ash, dan Abdurrahman bin Harits, untuk memimpin sekelompok juru tulis. Kertas didatangkan dari Mesir dan Syria. Tujuh Quran ditulisnya, Masing-masing dikirim ke Mekah, Damaskus, San'a, Bahrain, Basrah, Kufah dan Madinah.

Di masa Ustman, ekspedisi damai ke Tiongkok dilakukan. Saad bin Abi Waqqas bertemu dengan Kaisar Chiu Tang Su dan sempat bermukim di Kanton.

Sejarah Kepemimpinan Khalifah Umar bin Khaththab

Khalifah Umar bin Khaththab
(23-33 Hijriah/634-644 Masehi)

Pada hari-hari terakhir hidupnya, Khalifah Abu Bakar sibuk bertanya pada banyak orang. "Bagaimana pendapatmu tentang Umar?" Hampir semua orang menyebut Umar adalah seorang yang keras, namun jiwanya sangat baik. Setelah itu, Abu Bakar minta Usman bin Affan untuk menuliskan wasiat bahwa penggantinya kelak adalah Umar. Tampaknya Abu Bakar khawatir jika umat Islam akan berselisih pendapat bila ia tak menuliskan wasiat itu.

Pada tahun 13 Hijriah atau 634 Masehi, Abu Bakar wafat dan Umar menjadi khalifah. Jika orang-orang menyebut Abu Bakar sebagai "Khalifatur- Rasul", kini mereka memanggil Umar "Amirul Mukminin" (Pemimpin orang mukmin). Umar masuk Islam sekitar tahun 6 Hijriah. Saat itu, ia berniat membunuh Muhammad namun tersentuh hati ketika mendengar adiknya, Fatimah, melantunkan ayat Quran.

Selama di Madinah, Umarlah --bersama Hamzah-yang paling ditakuti orang-orang Qurais. Keduanya selalu siap berkelahi jika Rasul dihina. Saat hijrah, ia juga satu-satunya sahabat Rasul yang pergi secara terang-terangan. Ia menantang siapapun agar menyusulnya bila ingin "ibunya meratapi, istrinya jadi janda, dan anaknya menangis kehilangan."

Kini ia harus tampil menjadi pemimpin semua. Saat itu, pasukan Islam tengah bertempur sengit di Yarmuk -wilayah perbatasan dengan Syria. Umar tidak memberitakan kepada pasukannya bahwa Abu Bakar telah wafat dan ia yang sekarang menjadi khalifah. Ia tidak ingin mengganggu konsentrasi pasukan yang tengah melawan kerajaan Romawi itu.

Di Yarmuk, keputusan Abu Bakar untuk mengambil markas di tempat itu dan kecerdikan serta keberanian Khalid bin Walid membawa hasil. Muslim bermarkas di bukit-bukit yang menjadi benteng alam, sedangkan Romawi terpaksa menempati lembah di hadapannya. Puluhan ribu pasukan Romawi -baik yang pasukan Arab Syria maupun yang didatangkan dari Yunani-tewas. Lalu terjadilah pertistiwa mengesankan itu.

Panglima Romawi, Gregorius Theodore -orang-orang Arab menyebutnya "Jirri Tudur"-- ingin menghindari jatuhnya banyak korban. Ia menantang Khalid untuk berduel. Dalam pertempuran dua orang itu, tombak Gregorius patah terkena sabetan pedang Khalid. Ia ganti mengambil pedang besar. Ketika berancang-ancang perang lagi, Gregorius bertanya pada Khalid tentang motivasinya berperang serta tentang Islam.

Mendengar jawaban Khalid, di hadapan ratusan ribu pasukan Romawi dan Muslim, Gregorius menyatakan diri masuk Islam. Ia lalu belajar Islam sekilas, sempat menunaikan salat dua rakaat, lalu bertempur di samping Khalid. Gregorius syahid di tangan bekas pasukannya sendiri. Namun pasukan Islam mencatat kemenangan besar di Yarmuk, meskipun sejumlah sahabat meninggal di sana. Di antaranya adalah Juwariah, putri Abu Sofyan.

Umar kemudian memecat Khalid, dan mengangkat Abu Ubaidah sebagai Panglima Besar pengganti. Umar khawatir, umat Islam akan sangat mendewakan Khalid. Hal demikian bertentangan prinsip Islam. Khalid ikhlas menerima keputusan itu. "saya berjihad bukan karena Umar," katanya. Ia terus membantu Abu Ubaidah di medan tempur. Kota Damaskus berhasil dikuasai. Dengan menggunakan "tangga manusia", pasukan Khalid berhasil menembus benteng Aleppo. Kaisar Heraklius dengan sedih terpaksa mundur ke Konstantinopel, meninggalkan seluruh wilayah Syria yang telah lima abad dikuasai Romawi.

Penguasa Yerusalem juga menyerah. Namun mereka hanya akan menyerahkan kota itu pada pemimpin tertinggi Islam. Maka Umar pun berangkat ke Yerusalem. Ia menolak dikawal pasukan. Jadilah pemandangan ganjil itu. Pemuka Yerusalem menyambut dengan upacara kebesaran. Pasukan Islam juga tampil mentereng. Setelah menaklukkan Syria, mereka kini hidup makmur. Lalu Umar dengan bajunya yang sangat sederhana datang menunggang unta merah. Ia hanya disertai seorang pembantu. Mereka membawa sendiri kantung makanan serta air.

Kesederhanaan Umar itu mengundang simpati orang-orang non Muslim. Apalagi kaum Gereja Syria dan Gereja Kopti-Mesir memang mengharap kedatangan Islam. Semasa kekuasaan Romawi mereka tertindas, karena yang diakui kerajaan hanya Gereja Yunani. Maka, Islam segera menyebar dengan cepat ke arah Memphis (Kairo), Iskandaria hingga Tripoli, di bawah komando Amr bin Ash dan Zubair, menantu Abu Bakar.

Ke wilayah Timur, pasukan Saad bin Abu Waqas juga merebut Ctesiphon -pusat kerajaan Persia, pada 637 Masehi. Tiga putri raja dibawa ke Madinah, dan dinikahkan dengan Muhammad anak Abu Bakar, Abdullah anak Umar, serta Hussein anak Ali. Hussein dan istrinya itu melahirkan Zainal Ali Abidin -Imam besar Syiah. Dengan demikian, Zainal mewarisi darah Nabi Muhammad, Ismail dan Ibrahim dari ayah, serta darah raja-raja Persia dari ibu. Itu yang menjelaskan mengapa warga Iran menganut aliran Syi'ah. Dari Persia, Islam kemudian menyebar ke wilayah Asia Tengah, mulai Turkmenistan, Azerbaijan bahkan ke timur ke wilayah Afghanistan sekarang.

Umar wafat pada tahun 23 Hijriah atau 644 Masehi. Saat salat subuh, seorang asal Parsi Firuz menikamnya dan mengamuk di masjid dengan pisau beracun. Enam orang lainnya tewas, sebelum Firus sendiri juga tewas. Banyak dugaan mengenai alasan pembunuhan tersebut. Yang pasti, ini adalah pembunuhan pertama seorng muslim oleh muslim lainnya.

Umar bukan saja seorang yang sederhana, tapi juga seorang yang berani berijtihad. Yakni melakukan hal-hal yang tak dilakukan Rasul. Untuk pemerintah, ia membentuk departemen-departemen. Ia tidak lagi membagikan harta pamoasan perang buat pasukannya, melainkan menetapkan gaji buat mereka. Umar memulai penanggalan Hijriah, dan melanjutkan pengumpulan catatan ayat Quran yang dirintis Abu Bakar. Ia juga memerintahkan salat tarawih berjamaah.

Menurut riwayat, suatu waktu Ali terpesona melihat lampu-lampu masjid menyala pada malam hari di bulan Ramadhan. "Ya Allah, sinarilah makam Umar sebagaimana masjid-masjid kami terang benderang karenanya," kata Ali.

Sejarah Kepemimpinan Kahlifah Abu Bakar

Khalifah Abu Bakar

Nabi Muhammad SAW wafat tanpa meninggalkan pesan siapa yang harus menggantikannya sebagai pemimpin umat.. Beberapa kerabat Rasul berpendapat bahwa Ali bin Abu Thalib -misan dan menantu yang dipelihara Muhammad sejak kecil-yang paling berhak. Namun sebagian kaum Anshar, warga asli Madinah, berkumpul di Balai Pertemuan (Saqifa) Bani Saudah. Mereka hendak mengangkat Saad bin Ubadah sebagai pemimpin umat.

Ketegangan terjadi. Abu Bakar, Umar dan Abu Ubaidah datang untuk mengingatkan mereka. Perdebatan terjadi, sampai dua tokoh Muhajirin dan Anshar -Abu Ubaidah dan Basyir anak Saad-membaiat Abu Bakar. Umar menyusul membaiat. Demikian pula yang lainnya. Pertikaian selesai. Selasa malam menjelang salat Isya -setelah Muhammmad dimakamkan-Abu Bakar naik ke mimbar di masjid Nabawi. Ia mengucapkan pidato pertamanya sebagai khalifah. Pidato yang ringkas dan dan berkesan di kalangan umat. Itu terjadi pada Juni 632, atau 11 Hijriah.

Abu Bakar adalah orang pertama di luar kerabat Rasul yang memeluk Islam. Ia dikenal sebagai orang yang selalu membenarkan ucapan Muhammad. Ketika orang-orang menghujat Muhammad karena mengatakan baru mengalami Isra' Mi'raj, Abu Bakar menyatakan keyakinannya terhadap peristiwa itu. Ia menyiapkan perjalanan serta mengawani Muhammad saat hijrah ke Madinah. Ia juga menikahkan putrinya, Aisyah, dengan Rasul.

Namun tak berarti kepemimpinan Abu Bakar mulus. Meninggalnya Muhammad menimbulkan pembelotan besar-besaran dari berbagai kabilah yang baru masuk Islam. Mereka tidak lagi patuh pada pemerintahan di Madinah. Beberapa orang malah menyatakan diri sebagai Nabi. Aswad Al-Insa di Yaman yang menyatakan diri sebagai Nabi dan membolehkan orang tidak salat dan berzina, telah dibunuh oleh orang dekatnya saat Rasulullah sakit. Sekarang ada Tulaihah dan Musailama yang berbuat serupa.

Di Madinah pun, Abu Bakar berselisih pendapat dengan Fatimah, putri Muhammad, mengenai cara pengelolaan uang negara. Keluarga Rasul -termasuk Ali bin Abu Thalib-baru mengakui kepemimpinan Abu Bakar enam bulan kemudian, setelah Fatimah wafat.

Tugas pertama yang dilakukan Abu Bakar adalah melaksanakan amanat Rasul: memberangkatkan pasukan Usama bin Zaid ke arah Palestina dan Syam. Ia sendiri -dalam usia 61 tahun-- kemudian memimpin tentara menggempur Tulaiha. Operasi militernya sukses. Setelah itu, Abu Bakar membentuk 11 regu untuk menaklukkan kabilah-kabilah yang menolak membayar zakat. Yakni dari Tihama di Laut Merah, Hadramaut di ujung Lautan Hindia, sampai ke Oman, Bahrain, Yamama hingga Kuwait di Teluk Persia.

Pertempuran paling sengit terjadi melawan pasukan Musailama yang memiliki 40 ribu pasukan. Tentara dari Madinah sempat hancur. Berkat kecerdikan panglima Khalid bin Walid, mereka memukul balik lawan. Seorang tentara Khalid, Al-Barak, berhasil melompati benteng Al-Hadikat dan membuka pintu dari dari dalam. Musailama tewas.

Pasukan Khalid kemudian bergerak ke Utara, menuju lembah Irak yang saat itu dikuasai kerajaan besar Persia. Pada 8 Hijriah, Raja Persia Kisra merobek-robek surat yang dikirimkan Muhammad. Rasul lalu menyebut Allah akan merobek-robek kerajaan Persia pula. Saat itu tiba melalui tangan Khalid bin Walid yang hanya membawa sedikit pasukan. Dalam perang di Allais tercatat 70 ribu orang tewas. Setelah itu Kerajaan Hira pun ditaklukkan. Jadilah seluruh wilayah Irak sekarang masuk dalam wilayah kekhalifahan Abu Bakar.

Setelah itu, Khalifah Abu Bakar mengirim 24.000 pasukan ke arah Syria, di bawah komando empat panglima perang. Mereka bersiap menghadapi 240.000 pasukan Romawi -kekuatan terbesar di dunia pada masa itu-yang diperintah Heraklius. Abu Bakar menetapkan Yarmuk sebagai pangkalan mereka. Ia juga memerintahkan Khalid bin Walid -yang berada di wilayah Irak-untuk pergi ke Yarmuk dan menjadi Panglima Besar di situ. Sebanyak 9000 pasukan dibawanya.

Abu Bakar mencatat banyak keberhasilan. Di jazirah Arab, ia telah berhasil menyatukan kembali umat Islam yang pecah setelah rasul wafat. Di masanya pula, Islam mulai menyebar ke luar jazirah Arab. Meskipun demikian, ia tetap dikenal sebagai seorang yang sederhana. Ia hidup sebagaimana rakyat. Tetap pergi sendiri ke pasar untuk berbelanja, serta tetap menjadi imam salat di masjid Nabawi.

Selama dua tahun tiga bulan memimpin umat, ia hanya mengeluarkan 8.000 dirham uang negara untuk kepentingan keluarganya. Jumlah yang sangat sedikit untuk ukuran waktu itu sekalipun. Ia juga memerintahkan pengumpulan catatan ayat-ayat Quran dari para sekretaris Rasul. Catatan-catatan itu dikumpulkan di rumah Hafsha, putri Umar. Abu Bakar meninggal dalam usia yang hampir sama dengan Rasul, 63 tahun

NUPTK TENDIK SDIT YASIRU KEBONJERUK

NUPTK Nama Lengkap (tanpa gelar) Gelar Akademik Gelar Non Akademik (H., Hj., Pdt., dll) Jenis Kelamin (L/P) Tempat Lahir            Tgl Lahir
1941 7476 5020 0003 Agus Solehudin S.Pd.I L Ciamis 9/16/1969
1338 7636 6520 0003 Entis Sutisna S.Pd.I L Purwakarta 6/10/1985
1636 7546 5630 0002 Siti Nurhidayati S.Ag P Jakarta 4/3/1976
1643 7586 6330 0004 Nurdiani Afiah SS P Jakarta 11/23/1980
1444 7426 4720 0004 Nurkhayatun S.Pd.I P Bumiayu 12/21/1965
1635 7596 6120 0002 Toriq Anasrullah S.Pd.I L Jember 3/3/1981
1039 7636 6530 0004 Frenky Sandrawati S.Pd.I P Jakarta 7/17/1985
1433 7506 5120 0003 Taufik L Jakarta 1/11/1972
0952 7626 6320 0032 Dede Sulaeman Lc L Karawang  6/20/1984
9534 7516 5330 0032 Tini Hartini S.Ps.i P Jakarta 2/2/1973
1543 7426 4430 0003 Rosyadah Dra. Hj P Jakarta 5/5/1964
9438 7476 4911 0052 Dulatif S.Th.i L Batang 1/6/1969

Selasa, 02 Oktober 2012

Begitu Mulianya Sang Pemaaf

mungkin ada yang udah pernah dengar cerita  ini...
buat yang belom tau mungkin berguna...
buat yang udah tau ya sekedar mengingatkan  aja...

ceritanya kurang lebih begini...
suatu saat datanglah  seorang sahabat kepada rasulullah...
rasulullah berkata padanya, apakah engkau ingin  melihat salah seorang
penghuni surga...dia belum  meninggal, tapi namanya sudah tercantum di
pintu surga...

siapakah dia, kata sahabat...
kemudian rasulullah menunjukkan  seorang...
seorang yang cuma kuli panggul saja...

sang sahabat penasaran...
ia mendatangi si kuli panggul ini...
ia berkata, sobat bolehkah saya menginap di  rumahmu...
saya tidak punya rumah yang bagus, kata si kuli  panggul...
rumah saya begitu jelek, lanjutnya...

sahabat berkata, tidak apa-apa... saya punya  masalah dengan keluarga
saya...
jadi saya perlu tinggal di luar rumah beberapa  saat...
Oooh... boleh saja, kata sang kuli  panggul...

sebenarnya sahabat tidak mempunyai masalah dengan  keluarganya...
ia hanya ingin mengetahui apa yang diperbuat sang  kuli panggul di
malam
hari sehingga namanya sudah tercatat di pintu  surga...
padahal ia saja yang setiap malam bangun sholat dan  berdzikir,
rasulullah
tidak mengatakannya sebagai penghuni surga...

jadilah sang sahabat menginap di rumah sang kuli  panggul...
malam pertama lewat begitu saja... sang kuli  panggul bahkan tidak
bangun
malam... ia tidur terlelap saja... setelah sholat  isya...

sang sahabat makin penasaran...
malam kedua juga begitu...
sang kuli terlelap dengan enaknya...
malahan sampai mendengkur...
ia sama sekali tidak bangun malam...

sampai malam ketiga tidak ada  perubahan...
sahabat akhirnya mendatangi  rasulullah...
mengadukan semua kejadian itu...

rasululah berkata, tanyalah kepadanya mungkin dia  punya amalan
tertentu...
sahabat kembali mendatangi sang kuli  panggul...
si kuli panggul berkata, aku tidak punya amalan  tertentu...
paling-paling tiap malam aku hanya berdoa pada  Allah...

sahabat kembali kepada rasulullah dan mengatakan  semua itu...
rasulullah berkata, ya doa itulah yang  mengakibatkan ia tercantum
sebagai
penghuni surga...

sahabat dengan rasa penasaran yang makin memuncak  kembali mendatangi
si
kuli panggul dan menanyakan doa apa yang ia panjatkan  setiap malam...

si kuli panggul berkata, di dalam doa saya berkata  bahwa
saya memaafkan
orang-orang yang telah menyakiti saya, orang-orang  yang berbuat salah
pada
saya baik sengaja maupun tidak sengaja, sesungguhnya  saya ingin meniru
sifat-sifat Allah, sifat-sifat pengasih (arrahman) dan  penyayang
(arrahim)
yaitu sifat Allah yang memaafkan hambanya yang melakukan  kesalahan.
Kemudian saya tidur dengan hati yang bersih... sehingga tidur saya  pun
begitu nyenyak dan tentram...

sahabat mengatakan semua itu pada  rasulullah...
rasulullah berkata, ya orang itu tercantum namanya  di pintu surga
karena
doanya itu...
ia adalah orang yang begitu bersih  hatinya...
kebersihan hati dan rasa pemaaf itulah yang membuat  Allah mencantumkan
namanya di pintu surga...

subhanallah...


Cheers;

No human relation gives one possession in another - every two souls are
absolutely different. In friendship or in love, the two side by side
raise
hands together to find what one cannot reach alone. (Khalil Gibran from
Mary
Haskell's JournalJune 8, 1924.)

JADWAL UTS SMT GANJIL KELAS 3 S.D. 6 TAHUN 2012

Kelas  :  3 s.d. 6





No Hari/ Tanggal Waktu Mata Pelajaran  Pengawas
III IV V VI
1 Senin, 15 Oktober 2012 07.00 - 08.30 Pendidikan Agama Islam 10 09 08 06
08.30 - 09.30 Bahasa Indonesia 10 09 08 06
10.00 - 11.00 Alqur'an Hadits 10 09 08 06
11.00 - 12.00 Baca Tulis Imla (BTI) 10 09 08 06
2 Selasa, 16 Oktober 2012 07.00 - 08.30 Matematika 08 06 10 09
08.30 - 09.30 IPS 08 06 10 09
10.00 - 11.00 Aqidah Akhlak 08 06 10 09
11.00 - 12.00 PJOK 08 06 10 09
3 Rabu, 17 Oktober 2012 07.00 - 08.30 IPA 12 07 13 11
08.30 - 09.30 PKn 12 07 13 11
10.00 - 11.00 Fiqih 12 07 13 11
11.00 - 12.00 SBK 12 07 13 11
4 Kamis, 18 Oktober 2012 07.00 - 08.30 PLBJ 07 11 15 14
08.30 - 09.30 Bahasa Inggris 07 11 15 14
10.00 - 11.00 SKI 07 11 15 14
11.00 - 12.00 Sempoa 3 07      
5 Jum'at, 19 Oktober 2012 07.00 - 08.30 Bahasa Arab 14 15 12 13
08.30 - 09.30 Hafalan Juz 'Amma 14 15 12 13
10.00 - 11.00 Pendidikan Shalat 14 15 12 13








Kode Pengawas :





01. Agus Solehudin, S.Ag.,S.Pd.I. 09. Toriq Anasrullah, S.Pd.I.        
02. Entis Sutisna, S.Pd.I. 10. Frenki Sandrawati, S.Pd.I.


 
03. Nurul Fajriyah, S.Pd. 11. Dra. Hj. Rosyadah


 
04. Santi, S.Pd.I.
12. Taufik Ideris


 
05. Nurdiani Afifah, SS. 13. Dede Sulaeman, Lc.


 
06. Siti Nurhidayati, S.Ag. 14. Nurkhayatun, S.Pd.I.


 
07. Tini Hartini, S.Ps.i. 15. Niyah, S.Pd.


 
08. Dulatif, S.Th.i.   16. Muhammad Suhendra        








Catatan :





1. Jadwal UTS 4 mata uji/ hari dikondisikan




seperti belajar biasa. Dan nilainya




merupakan 1/4 dari nilai yang dituangkan




dalam raport.





2. Mohon bimbingan Intensif selama UTS 




berlangsung dan koordinasikan dengan




Guru Kelasnya.





JADWAL UTS SMT GANJIL KELAS 2 TAHUN 2012

Kelas : 2 (dua)


No Hari/ Tanggal Waktu Mata Pelajaran  Pengawas
1 Senin, 15 Oktober 2012 07.00 - 08.00 Pendidikan Agama Islam 05
08.00 - 09.00 Bahasa Indonesia 05
09.30 - 10.30 Bahasa Arab 05
2 Selasa, 16 Oktober 2012 07.00 - 08.00 Matematika 05
08.00 - 09.00 IPS 05
09.30 - 10.30 PJOK 05
3 Rabu, 17 Oktober 2012 07.00 - 08.00 IPA 04
08.00 - 09.00 PKn 04
09.30 - 10.30 Baca Tulis Imla (BTI) 04
4 Kamis, 18 Oktober 2012 07.00 - 08.00 PLBJ 05
08.00 - 09.00 Bahasa Inggris 05
09.30 - 10.30 SBK 05
5 Jum'at, 19 Oktober 2012 07.00 - 08.00 Sempoa 05
08.00 - 09.00 Hafalan Juz 'Amma 05
09.30 - 10.30 Pendidikan Shalat 05





Kode Pengawas :


01. Agus Solehudin, S.Ag.,S.Pd.I. 09. Toriq Anasrullah, S.Pd.I.  
02. Entis Sutisna, S.Pd.I. 10. Frenki Sandrawati, S.Pd.I.  
03. Nurul Fajriyah, S.Pd. 11. Dra. Hj. Rosyadah  
04. Santi, S.Pd.I.
12. Taufik Ideris  
05. Nurdiani Afifah, SS. 13. Dede Sulaeman, Lc.  
06. Siti Nurhidayati, S.Ag. 14. Nurkhayatun, S.Pd.I.  
07. Tini Hartini, S.Ps.i. 15. Niyah, S.Pd.  
08. Dulatif, S.Th.i.   16. Muhammad Suhendra  





Catatan : 


1. Jadwal 3 mata uji/ hari untuk kelas 1

dan 2 masih penuh dibimbing guru.

2. Nilai UTS akan ditulis murni pada


laporan nilai UTS tanggal 25-10-2012

dan nilai ini merupakan 1/4 nilai raport.
3. Mohon bimbingan intensif selama UTS

berlangsung dan koordinasi dengan 

Guru Kelasnya.


JADWAL UTS SMT GANJIL KELAS 1 TAHUN 2012

Kelas : 1 (Satu)


No Hari/ Tanggal Waktu Mata Pelajaran  Pengawas
1 Senin, 15 Oktober 2012 07.00 - 08.00 Pendidikan Agama Islam 03
08.00 - 09.00 Bahasa Indonesia 03
09.30 - 10.30 Bahasa Arab 03
2 Selasa, 16 Oktober 2012 07.00 - 08.00 Matematika 04
08.00 - 09.00 IPS 04
09.30 - 10.30 PJOK 04
3 Rabu, 17 Oktober 2012 07.00 - 08.00 IPA 03
08.00 - 09.00 PKn 03
09.30 - 10.30 Baca Tulis Imla (BTI) 03
4 Kamis, 18 Oktober 2012 07.00 - 08.00 PLBJ 04
08.00 - 09.00 Bahasa Inggris 04
09.30 - 10.30 SBK 04
5 Jum'at, 19 Oktober 2012 07.00 - 08.00 Sempoa 03
08.00 - 09.00 Hafalan Juz 'Amma 03
09.30 - 10.30 Pendidikan Shalat 03





Kode Pengawas :


01. Agus Solehudin, S.Ag.,S.Pd.I. 09. Toriq Anasrullah, S.Pd.I.  
02. Entis Sutisna, S.Pd.I. 10. Frenki Sandrawati, S.Pd.I.  
03. Nurul Fajriyah, S.Pd. 11. Dra. Hj. Rosyadah  
04. Santi, S.Pd.I.
12. Taufik Ideris  
05. Nurdiani Afifah, SS. 13. Dede Sulaeman, Lc.  
06. Siti Nurhidayati, S.Ag. 14. Nurkhayatun, S.Pd.I.  
07. Tini Hartini, S.Ps.i. 15. Niyah, S.Pd.  
08. Dulatif, S.Th.i.   16. Muhammad Suhendra  





Catatan : 


1. Jadwal 3 mata uji/ hari untuk kelas 1

dan 2 masih penuh dibimbing guru.

2. Nilai UTS akan ditulis murni pada


laporan nilai UTS tanggal 25-10-2012

dan nilai ini merupakan 1/4 nilai raport.
3. Mohon bimbingan intensif selama UTS

berlangsung dan koordinasi dengan 

Guru Kelasnya.